Paulus Winarto

Paulus Winarto

John Maxwell Indonesia | Be The Best You Can Be

  • Home
  • About
  • Free Resources
    • Audio Lesson
    • Catatan Kecil
    • Free Article
    • My Spiritual Journey
    • Melejit di Usia Muda
    • Video
  • Event
  • Program Radio
  • Photo
  • Tes Talenta
  • Our Clients
  • Online Shop
  • Contact Us
You are here : Paulus Winarto » Tag for Keluarga
Jan 31

CREATE BEAUTIFUL MEMORIES

Published By martin under Catatan Kecil, Free Resources  Tags: Keluarga, kenangan, memori  

Oleh: Paulus Winarto *

           

Family Ora Beach_01

The richest memories are often those we plan and intentionally create.

– John C. Maxwell

 

Kali ini saya ingat mengajak Anda untuk melakukan sesuatu. Ambillah sebuah kertas dan tuliskan apa saja hadiah ulang tahun yang pernah Anda terima sepanjang hidup Anda. Coba ingat lagi, dari semua itu, hadiah mana saja yang paling berkesan. Bisa jadi, hadiah yang paling berkesan justru Anda terima ketika masa kecil.

Sekarang, coba tuliskan pengalaman-pengalaman menarik bersama keluarga, termasuk liburan bersama keluarga Anda atau justru liburan bersama orang tua Anda semasa Anda masih kecil. Dari semua pengalaman itu, mana sajakah yang paling berkesan?
Continue Reading »

No Comments
Dec 06

UNGKAPAN KASIH SANG BUAH HATI

Published By martin under Free Article, Free Resources  Tags: Keluarga, Renungan  

Oleh: Paulus Winarto *

Priscilla-and-Timothy-paulus-winarto

Adakah hal di dunia ini yang lebih membahagiakan daripada mendengarkan langsung ungkapan kasih dari orang-orang yang paling dekat di hati Anda kepada Anda?
– Paulus Winarto

Rasa capek itu rasanya hilang seketika. Debaran jantung berselimutkan rasa haru membuat mata ini berkaca-kaca. Suara itu berbicara dengan begitu lembut, “Papa aku bikin puisi buat papa. Aku baca ya, Papa?” Tidak mampu berkata-kata banyak, saya hanya menjawab, “Iya, Sayang.” Continue Reading »

No Comments
Jun 14

CATATAN SEWINDU PERNIKAHAN KAMI

Published By martin under Catatan Kecil, Free Resources  Tags: Keluarga, kesaksian, Pernikahan, Renungan  

Oleh: Paulus Winarto*

Tanggal 20 Januari selalu menjadi sesuatu yang istimewa bagi keluarga kami. Istimewa sebab delapan tahun silam atau 20 Januari 2002, saya menikahi istri saya Maria Trifa Ermawati. Tidak terasa kini pernikahan kami telah memasuki usia sewindu.

Banyak pengalaman yang kami lalui bersama. Suka duka kami lewati bersama dengan selalu mengandalkan dan berserah kepada Sang Maha Pengasih. Teringat bagaimana ketika menikah kami hanya mampu mengontrak sebuah kamar di sebuah gang kecil di kawasan Dago Atas. Ukuran kamarnya sekitar 3 x 3,5 m2. Kalau musim hujan suka bocor-bocor. Tapi kami tidak pernah mengeluh. Semua kami jalani dengan penuh rasa syukur.

Begitu pun ketika usia pernikahan kami memasuki tahun ketiga. Saat itu kami belum juga dikarunia anak. Sempat terlintas di pikiran saya untuk mengadopsi anak. Saya sendiri pernah mencari informasi tentang aturan mengadopsi anak. Ada rencana untuk membicarakan niat ini dengan istri pada saat yang tepat. Namun sebelum niat itu terlaksana, kami mengalami mukjizat.

Suatu ketika, kami hadir dalam sebuah KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani). Saat itu kami didoakan oleh seorang hamba Tuhan agar bisa memiliki anak. Doa kami terkabul. Di usia perkawinan yang menjelang 4 tahun, anak pertama kami lahir (Priscilla Natali Winarto). Priscilla sungguh merupakan anak mukijzat bagi keluarga kami. Bagaimana tidak? Berbagai macam ujian pernah dialaminya di awal usianya. Mulai dari pneunomia hingga operasi jantung saat usianya baru 41 hari. Priscilla lahir prematur (8 bulan) dengan berat hanya 1,6 kilogram dan pada saat operasi jantung itu, beratnya baru 2,1 kilogram.

Hampir dua setengah tahun kemudian, anak kedua kami lahir (Timothy Stanley Winarto). Akhirnya kami diberikan sepasang anak (perempuan dan laki). Tuhan memang membuat semuanya indah pada waktu-Nya.

Tahun 2008 lalu, istri saya sempat hamil lagi namun ketika kandungan berusia 2 bulan akhirnya dikatahui bahwa kandungan kosong alias tanpa janin (blighted ovum). Hal ini membuat kami semakin menyadari kemahakuasaan Tuhan. Kalau Dia berkehendak memberi, Dia akan memberi pada waktu-Nya. Namun jika tidak, kita sebagai makhluk ciptaan-Nya tidak sepantasnya memaksa, apalagi marah.

Tanpa ragu-ragu saya mengakui bahwa istri saya adalah motivator bagi saya. Saya mengenalnya sejak masih duduk di bangku SMA. Pertama kali bertemu, saat saya dirawat di Rumah Sakit Borromeus Bandung akibat infeksi tulang belakang. Dia sungguh teruji mengasihi saya. Dia tetap bersama saya sejak saya masih miskin dan susah. Dia wanita yang tidak menuntut ini-itu.

Beberapa waktu lalu saya pernah berujar kepadanya, “Jika saya reinkarnasi itu ada dan saya diperkenankan oleh Sang Pemberi Hidup untuk memilih pasangan hidup saya pada kehidupan berikutnya, tentu saya akan memilih kamu.” Dia cuma tersenyum ketika hal itu saya sampaikan namun setidaknya saya yakin dia tahu isi hati saya dari ungkapan sederhana itu.

Pernikahan kami bukanlah pernikahan tanpa konflik. Terkadang kami bertengkar karena hal-hal kecil yang kemudian kami sesali. Istri saya yang lebih sering mengalah. “Kalau ngga ada yang mau mengalah semuanya akan jadi sulit,” katanya.

Pengalaman sebagai anak broken home makin menyadarkan saya betapa pentingnya menjaga keharmonisan pernikahan. Saya sangat setuju dengan pernyataan Phil Passon bahwa pernikahan yang berhasil adalah pernikahan yang bisa melalui krisis demi krisis dengan tingkat komitmen yang semakin bertumbuh (a successful mariage is one that can go from crisis to crisis with a growth in commitment).

Di ujung kehidupan ini, saya ingin sekali mendengar istri saya bisa berkata bahwa saya adalah suami yang baik dan anak-anak saya bisa berujar bahwa saya adalah ayah yang baik. Kerinduan hati yang terdalam inilah yang membuat saya terus berjuang dan berdoa agar dapat menjadi yang terbaik bagi keluarga. Mengutip yang dikatakan oleh lagu sinetron Keluarga Cemara: harta yang paling berharga adalah keluarga. Ya, buat apa orang memiliki semuanya namun ia kehilangan rasa sayang dan hormat dari orang-orang yang paling dekat dengannya?

Akhirnya, ijinkan hati ini mengungkap rasa syukur yang tidak terhingga:

Terima kasih Tuhan untuk segala kasih dan kebaikan-Mu yang boleh kami rasakan sebagai keluarga. Peliharalah kami selalu dengan kasih sayang-Mu. Berikanlah kami selalu perkenanan dan kasih karunia-Mu agar keluarga kami boleh menjadi teladan dan inspirasi bagi banyak orang. Jadikanlah keluarga kami yang sederhana ini saluran kasih-Mu bagi sesama yang membutuhkan kami. Amin.

*author, trainer and teacher. Beralamat di www.pauluswinarto.com

No Comments
Jun 10

Karir, Bisnis, atau Keluarga

Published By martin under Free Article, Free Resources  Tags: Bisnis, Karir, Keluarga, Renungan  

KARIR, BISNIS ATAU KELUARGA?

Oleh: Paulus Winarto *

Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

– Buku Kehidupan

“Sama sekali tidak ada penyesalan di hati saya,” kata seorang mantan wanita karir kepada saya saat saya menanyakan apakah ada penyesalan setelah ia meninggalkan pekerjaannya demi mengasuh anaknya yang baru berusia lima bulan. Ketika saya tanyakan lebih lanjut, apa motivasi utama sehingga ia dengan tekad bulat mengucapkan selamat tinggal kepada karir yang telah dirintisnya sejak bertahun-tahun silam, dengan santai ia berujar, “Sekarang peran saya sudah berubah. Jadi buat apa disesali? Daripada saya di kantor tapi pikiran saya masih di rumah.”

Continue Reading »

No Comments

Paulus Winarto adalah pemegang 2 Rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk seminar dan peluncuran buku di angkasa. Ia dikenal sebagai motivational teacher, trainer, pembicara seminar, dosen luar biasa (Universitas Parahyangan Bandung), dosen kepemimpinan (Sespim Polri), dan penulis sejumlah buku motivasi dan pengembangan diri best seller Selengkapnya...
Leadership guru, John C. Maxwell and Paulus Winarto, talk about "The Power of Mentoring"  
  • Kategori
  • Tag
    Anak Muda artikel be strong Bisnis Buku Baru care career catatan Cinta Dampak Indonesia Inpirasi inspirasi intropeksi karakter Karir Keluarga Kepemimpinan kesaksian klip Koreksi Kristen kritik lagu leadership mama maximize talent memori mentor motivasi motivator New year Paulus Winarto pekerjaan Pilihan proses Refleksi Renungan seminar Success sukses talenta tanggung jawab Video work
  • Connect with Paulus Winarto


  • Popular Post

  • Archives
    • March 2019
    • February 2019
    • January 2019
    • April 2018
    • October 2017
    • August 2017
    • March 2017
    • February 2017
    • October 2016
    • September 2016
    • July 2016
    • May 2016
    • April 2016
    • March 2016
    • September 2015
    • March 2015
    • February 2015
    • November 2014
    • September 2014
    • August 2014
    • July 2014
    • June 2014
    • May 2014
    • March 2014
    • February 2014
    • December 2013
    • October 2013
    • August 2013
    • July 2013
    • May 2013
    • April 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • September 2012
    • July 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • January 2012
    • December 2011
    • November 2011
    • October 2011
    • August 2011
    • July 2011
    • June 2011
    • May 2011
    • April 2011
    • March 2011
    • February 2011
    • December 2010
    • November 2010
    • September 2010
    • August 2010
    • July 2010
    • June 2010
    • December 2009
  • Blogroll
    • Aplikasi Video Kristen
    • Hidup dalam Misi
    • Hot Ministry
    • tangan pengharapan

  • Visitor
jasa social media By Indogosocial
Jasa Facebook Like | Jasa Twitter Follower
Copyright © 2025 Paulus Winarto All Rights Reserved.