Oleh : Paulus Winarto *

Malam itu (Sabtu, 11 Juni 2011) saya berbicara dari hati ke hati dengan putri saya, Priscilla. Sambil berlutut di depannya, saya bertanya, “Kakak, kamu paling kecil di kelas ya?”. Spontan ia menjawab, “Iya, Papa. Tapi aku berani ke dokter gigi.” Jawaban yang begitu spontan dan apa adanya itu membuat saya tersentuh. Mengapa?

Alasannya sederhana ia sadar betul siapa dirinya. Kelebihan mau pun kekurangannya. Menurut saya ini adalah hal yang sangat baik agar di kelak kemudian hari, ia tumbuh menjadi anak yang percaya diri, tidak minder atau tidak juga over-confidence. Memang, beberapa hari lalu ia baru saja dari dokter gigi untuk menambal dua giginya yang bolong. Ini adalah kesekian kalinya ia ke dokter gigi. Continue Reading »