Sewaktu duduk di bangku SMP, adik saya pernah berkata pada ayah saya sesuatu yang maknanya amat dalam. “Bapa, bagaimana kalau para tikus itu juga berdoa agar toko kita ini selalu ramai supaya mereka bisa memperoleh makanan setiap harinya di sini?” katanya sambil bertanya.
Pertanyaan itu dilontarkan menanggapi kegiatan kami memerangi tikus yang amat banyak di toko kami. Ya, tikusnya ada yang gede – gede kayak kelinci. Terkadang kalau ketahuan sedang “mencuri” biskuit, mereka malu dan lari terbirit – birit. Beda dengan kita manusia yang kalau sudah ketahuan korupsi, pura – pura tak berdosa. Dan ketika akan diperiksa, mendadak “sakit”. Continue Reading »