Oleh: Paulus Winarto*
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.
– St. Paul
“Saya ini sudah diberikan bonus banyak oleh Tuhan. Berkali-kali kecelakaan namun tidak mati-mati. Kalau Tuhan mau panggil pulang, saya sudah siap. Namun jika Ia masih memberikan saya hidup, saya akan gunakan untuk terus bekerja dan menjaga cucu-cucu saya,” ungkap seorang kakek berusia 72 tahun. Satu hal yang sangat menarik dari pernyataan kakek tersebut adalah ia sudah siap dipanggil. Ini sungguh sesuatu yang unik. Bukankah kita kerap mendengar –bahkan mungkin mengalami- takut mati?
Kakek bernama Gabriel Slamet Mulyodihardjo ini hidup di sebuah rumah yang sangat sederhana di kota kecamatan Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Puluhan tahun hidupnya dihabiskan dengan menjadi aktivis gereja, termasuk mengunjungi orang sakit dan membuat peti mati bagi orang-orang yang tidak mampu di gerejanya. Semua dilakukannya dengan penuh sukacita. Lebih dari 17 tahun saya mengenalnya, tak pernah sekali pun ia mengeluh tentang hidupnya. Sikap untuk selalu bersyukur tampak begitu jelas dalam keseharian hidupnya. Continue Reading »