Paulus Winarto

Paulus Winarto

John Maxwell Indonesia | Be The Best You Can Be

  • Home
  • About
  • Free Resources
    • Audio Lesson
    • Catatan Kecil
    • Free Article
    • My Spiritual Journey
    • Melejit di Usia Muda
    • Video
  • Event
  • Program Radio
  • Photo
  • Tes Talenta
  • Our Clients
  • Online Shop
  • Contact Us
You are here : Paulus Winarto » Tag for maximize talent
Jun 14

MAXIMIZE YOUR TALENT (07)

Published By martin under Free Resources, Melejit di Usia Muda  Tags: maximize talent, motivasi, Renungan  

Oleh: Paulus Winarto*

Sekarang saya ingin mengajak kita berbicara mengenai cara membagikan talenta kita.

DISTRIBUTE

Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah (1 Petrus 4:10). Kita bukanlah pemilik sesungguhnya (owner) dari talenta kita melainkan kita adalah pengurus (steward) dari talenta yang dipercayakan Tuhan kepada kita.

Setelah kita menemukan dan mengembangkannya akan sangat baik jika talenta tersebut kita bagikan kepada sesama kita agar sungguh menjadi berkat bagi hidup mereka. Sebagus apa pun sebuah kapal pesiar, ia tidak akan berguna jika ia hanya bersandar di pelabuhan. Secanggih apa pun sebuah pesawat tentu akan sia-sia jika ia hanya diparkir di landasan pacu.

Apakah setelah kita membagikan talenta kita, kita boleh berhenti mengembangkannya? Tentu saja tidak! Semakin kita berkembang, semakin banyak orang yang bisa diberkati melalui hidup dan karya kita. Itulah sebabnya saya berkomitmen untuk terus bertumbuh agar semakin banyak pula berkat Tuhan yang bisa disalurkan melalui hidup saya.

Membagikan talenta secara garis besar dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama secara individu. Cara ini memang baik namun memiliki dampak yang terbatas. Bandingkan dengan cara kedua, yaitu jika kita membagikannya dalam bentuk tim. Bergandengan tangan dengan orang lain yang memiliki visi yang sama, kepedulian yang sama, talenta yang sama atau pun talenta yang berlainan namun dapat saling melengkapi, akan membuat usaha kita jauh lebih efektif.

Yang juga tidak boleh kita lupakan ketika pujian-pujian mulai berdatangan atas hasil karya kita, sebaiknya kita tetap rendah hati dan mengembalikan semuanya itu untuk kemuliaan nama Tuhan: Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36). Amin. ***

* Paulus Winarto adalah founder lembaga pelatihan non-profit HOT MINISTRY (www.hotministry.org). Ia merupakan pemegang 2 Rekor Indonesia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yakni sebagai pembicara seminar yang pertama kali berbicara dalam seminar di angkasa dan penulis buku yang pertama kali bukunya diluncurkan di angkasa. Sejumlah bukunya masuk dalam kategori best seller (al: First Step to be An Entrepreneur, Reach Your Maximum Potential, Be Strong, The Power of HOPE dan Melejit di Usia Muda). Ia banyak menimba ilmu kepemimpinan dari guru kepemimpinan internasional, Dr. John C Maxwell. Guru marketing Hermawan Kartajaya menjuluki Paulus sebagai “manusia kompleks”. Paulus dapat dihubungi melalui e-mail: pwinarto@cbn.net.id atau www.pauluswinarto.com.

No Comments
Jun 14

MAXIMIZE YOUR TALENT (06)

Published By martin under Free Resources, Melejit di Usia Muda  Tags: maximize talent, motivasi, Renungan  

MAXIMIZE YOUR TALENT (06)

Oleh: Paulus Winarto*

Kali ini saya masih ingin membagikan tip bagaimana cara mengembangkan talenta.

  1. Bangun impian kita berdasarkan talenta kita.

Jika kita tidak tahu tempat tujuan kita, bagaimana kita bisa sampai ke sana. Dalam hidup ini saya melihat banyak anak muda yang menjalani hidupnya dengan bersantai-santai hingga mudah putus asa karena tidak lagi memiliki impian akan masa depannya.

Sebagai seorang penulis, saya tentu memiliki impian untuk terus menulis dan menghasilkan buku. Bahkan, pada saat saya menulis buku ini, dalam pikiran ini saya telah memimpikan untuk menulis dua buku lagi. Impian itulah yang memberikan saya energi atau semangat untuk mengarungi hidup yang penuh tantangan ini.

  1. Senantiasa memberikan yang terbaik.

Seorang sahabat menasihati saya untuk selalu melakukan yang terbaik setiap saat. Ketika saya tanyakan alasannya, ia bekata, “Kalau kamu senantiasa melakukan yang terbaik, kamu tidak akan pernah menyesali hidupmu.”

Memang terkadang ketika saya mengerjakan sesuatu, saya merasa pekerjaan saya kurang dihargai. Terkadang saya merasa reward yang saya terima tidak sebanding dengan pengorbanan yang telah saya lakukan namun saya mencoba untuk tetap tegar karena saya sepenuhnya sadar Tuhan menghargai apa yang saya lakukan ketika saya mempersembahkan semuanya itu untuk kemuliaan nama Tuhan. Ketika saya melihat ada begitu banyak orang yang diberkati lewat hidup dan karya saya, saya kemudian disadarkan bahwa tindakan untuk senantiasa memberikan yang terbaik adalah sebuah wujud nyata dari tekad untuk memberkati hidup sesama.

  1. Kembangkan disiplin harian.

Pepatah mengatakan disiplin beratnya berkilo-kilo namun penyesalan beratnya berton-ton. Disiplin artinya kita tetap melakukan sesuatu yang harus kita lakukan, tidak peduli kita menyukainya atau tidak.

Banyak anak muda yang ketika bertemu dengan tokoh-tokoh terkenal merasa kagum akan prestasi tokoh tersebut. Mereka ingin seperti tokoh tersebut tapi yang mereka inginkan adalah apa yang diraih tokoh tersebut saat ini. Mereka belum tentu mau melakukan hal-hal yang telah dilakukan tokoh-tokoh tersebut di masa lalu.

Misalnya saya pernah mendengar kisah seorang gitaris handal yang sejak berusia remaja telah mendisiplinkan dirinya untuk berlatih bermain gitar setidaknya 3 jam satu hari. Atau seorang pegolf terkenal yang tangannya harus berdarah-darah ketika ia berlatih dengan tekun. Disiplin memang selalu membawa hasil yang baik!

  1. Evaluasi berkala perkembangan kita.

Jika di dunia pendidikan formal ada rapor yang dikeluarkan setiap semester untuk memperlihatkan perkembangan belajar siswa maka dalam pengembangan talenta kita juga seharusnya meniru hal yang sama.

Bentuknya tidak selalu rapor namun ada waktu yang kita luangkan secara khusus, baik secara pribadi atau bersama mentor untuk mengevaluasi kemajuan kita. Evaluasi ini untuk mengetahui kekurangan yang masih harus kita perbaiki ke depannya.

  1. Andalkan Tuhan senantiasa.

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah (Yeremia 17:7-8).

Saya juga melihat banyak orang yang begitu mengandalkan kekuatan diri sendiri, terutama kekuatan pikiran yang seolah-olah tampak sukses di luar namun mengalami banyak kepincangan dalam aspek kehidupan lainnya. Ada yang hatinya kosong meski bergelimang harta hingga yang keluarga hancur berantakan.

Jadikan Tuhan sebagai sahabat, rekan kerja dan penolong kita. Satu yang saya tahu dan itu pasti: jika Tuhan di pihak Anda, tidak ada seorang pun dapat menghalangi Anda menuju masa depan penuh harapan.

* Paulus Winarto adalah founder lembaga pelatihan non-profit HOT MINISTRY (www.hotministry.org). Ia merupakan pemegang 2 Rekor Indonesia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yakni sebagai pembicara seminar yang pertama kali berbicara dalam seminar di angkasa dan penulis buku yang pertama kali bukunya diluncurkan di angkasa. Sejumlah bukunya masuk dalam kategori best seller (al: First Step to be An Entrepreneur, Reach Your Maximum Potential, Be Strong, The Power of HOPE dan Melejit di Usia Muda). Ia banyak menimba ilmu kepemimpinan dari guru kepemimpinan internasional, Dr. John C Maxwell. Guru marketing Hermawan Kartajaya menjuluki Paulus sebagai “manusia kompleks”. Paulus dapat dihubungi melalui e-mail: pwinarto@cbn.net.id atau www.pauluswinarto.com.

No Comments
Jun 14

MAXIMIZE YOUR TALENT (05)

Published By martin under Free Resources, Melejit di Usia Muda  Tags: maximize talent, motivasi, Renungan  

Oleh: Paulus Winarto*

Sekarang mari kita bahas bagaimana cara mengembangkan talenta.

DEVELOP

John C. Maxwell pernah berkata kalau kebahagiaan sama dengan pertumbuhan (happiness is growth). Manusia yang terus bertumbuh adalah manusia yang bahagia. Keluarga yang bertumbuh adalah keluarga yang bahagia. Perusahaan yang terus bertumbuh adalah perusahaan yang bahagia. Menurut saya itu sangat tepat!

Kehidupan menyediakan begitu banyak kesempatan kepada manusia untuk terus bertumbuh. Barangkali kita kurang menyadari bahwa setiap pagi ketika kita bangun pagi kita selalu mempunyai peluang menjadi orang yang lebih baik daripada hari yang telah lewat.

Pertumbuhan bukanlah sesuatu yang otomatis terjadi seiring bertambahnya usia atau pengalaman seseorang. Pertumbuhan yangs sejati selalu diawali dengan komitmen untuk bertumbuh. Kitalah orang yang paling bertanggung jawab bagi pertumbuhan pribadi kita masing-masing.

Pertumbuhan akan membuat talenta yang kita miliki terus berkembang sehingga kita tidak perlu jadi orang yang sama dari waktu ke waktu. Berikut ini ada beberapa langkah yang dapat membantu kita semua untuk mengembangkan talenta kita:

  1. Terus mengasah talenta kita dengan terus belajar.

Diakui atau tidak rasa puas diri terkadang membuat seseorang berada di zona nyaman dan tidak mau lagi berubah. Agar hal itu tidak terjadi pada kita, biasakan diri kita untuk selalu lapar dan haus akan hal-hal baru. Terus terang secara pribadi terkadang saya agak jenuh juga membaca buku-buku pengembangan diri karena sudah lebih dari 500 buku saya lahap. Terkadang ketika membaca sebuah buku, hampir sebagian besar isinya saya sudah tahu namun saya tidak membaca buku tersebut dengan tujuan untuk mencari apa yang sudah saya tahu melainkan saya mencari hal-hal baru yang sama sekali belum saya ketahui. Terkadang buku yang saya baca itu juga bisa menjadi reminder yang sangat baik.

Jika kita memiliki semangat untuk terus belajar, carilah buku-buku yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kita. Rajin-rajinlah ke toko buku atau perpustakaan. Ikuti berbagai pelatihan yang kiranya dapat membantu kita bertumbuh. Investasikan waktu dan dana kita. Ingat, tidak ada sukses tanpa pengorbanan. Pertumbuhan hari ini akan menjamin hari esok yang lebih baik.

  1. Komunitas tumbuh bersama.

Bergaullah dengan orang-orang yang memiliki talenta yang sama dengan kita sehingga bisa saling belajar, saling memotivasi atau sekedar saling bertukar informasi. Teknologi yang semakin canggih tentu akan sangat membantu karena kita dapat membentuk komunitas itu melalui dunia maya atau internet. Bergabunglah dengan mailing list yang anggotanya memiliki minat yang sama dengan minat yang kita miliki.

Juga perlu kita ingat bahwa tidak ada komunikasi yang lebih efektif daripada komunikasi tatap muka. Oleh sebab itu secara berkala bertemulah dengan orang-orang tersebut.

  1. Mentoring.

Setelah menemukan talenta kita, carilah juga mentor untuk membantu kita bertumbuh. Seorang mentor adalah seorang yang telah mencapai hal yang baru ingin kita capai atau ia telah memiliki kualitas-kualitas tertentu yang ingin kita miliki. Kita bisa belajar dari pengalaman, pengetahuan serta yang terpenting hikmat yang telah didapatkannya dari perjalanan hidup. Kunjungi mentor kita secara teratur atau undanglah ia makan. Sebelum itu, persiapkanlah hal-hal yang ingin Anda tanyakan dan diskusikan. Anda bisa menuliskan di sebuah buku dan jadikan buku tersebut buku mentoring Anda. Hal-hal penting dari mentor juga bisa Anda catat di buku tersebut.

Seorang teman bahkan memiliki kebiasaan yang sangat unik dan terbilang langka. Jika ia bertemu seseorang yang dianggapnya ahli, ia selalu berusaha agar belajar sesuatu. Nah, poin-poin yang dipelajarinya akan diketiknya, diprint dan dijadikan bahan untuk pengembangan diri. Kebiasaan itu telah dilakoninya sejak usia mahasiswa. Kini, ia telah menjadi seorang pengusaha sukses.

Jangan mencari satu mentor yang sempurna karena kita tidak akan pernah menemukannya. Carilah beberapa mentor sekaligus. Misalnya secara pribadi saya memiliki mentor dalam bidang rohani, bisnis, kreativitas, kepemimpinan, pemasaran, dsb.

Yang juga penting adalah binalah hubungan baik dengan sang mentor. Artinya jangan hanya menghubungi dia jika kita butuh. Ada saatnya kita harus menunjukkan kepedulian kepada mentor. Misalnya mengunjunginya saat ia sakit, memberikan hadiah kecil atau sekedar menelpon untuk menyapa dan mengucapkan selamat ulang tahun. Turutlah bersukacita bersama mentor Anda ketika ia bersukacita dan berikan penghiburan ketika ia sedang bersusah hati. Ingat, mentor juga manusia yang punya hati dan keinginan untuk senantiasa dikasihi.

Selain mencari mentor, ada baiknya juga kita menjadi mentor bagi mereka yang membutuhkan. Kalau kita membagikan apa yang kita ketahui kepada orang yang tepat, kita akan semakin terampil dalam bidang tersebut, semakin bijaksana dan semakin dihormati. Sebuah lilin tidak akan pernah kehilangan cahayanya ketika ia membagikan cahayanya kepada lilin yang lain. Bagi saya melihat orang lain bertumbuh karena saya adalah sebuah sukacita besar. Bagaimana dengan Anda?

  1. Milikilah mitra akuntabilitas.

Perjalanan hidup mengajarkan saya betapa ngerinya kultus individu. Dengan jelas kita bisa melihat banyak pemimpin jatuh karena tidak lagi memiliki orang di sekelilingnya yang berani memberikan masukan atau kritik yang sifatnya membangun. Para pemimpin tersebut dianggap sakti atau manusia yang serba sempurna.

Mitra akuntabilitas adalah orang yang mengasihi kita dan berani menegur kita secara terbuka jika kita melakukan kesalahan. Bisa jadi mereka ini adalah orang paling dekat dengan kita, seperti suami, istri, saudara atau sahabat-sahabat dekat kita. Apakah Anda memiliki seseorang yang berani berkata, “Kamu salah, harusnya kamu ngga begitu. Harusnya kamu begini…” Bisa jadi itu mitra akuntabilitas dalam hidup Anda. Bersyukurlah kepada Tuhan untuk kehadiran orang tersebut karena ia ibarat alarm peringatan atau lampu merah dalam hidup Anda.

Yesus pernah berkata, “Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu (Lukas 6:26).” Tanpa kita sadari terkadang pujian yang datang terus-menerus dari orang-orang di sekeliling kita akan membuat kita besar kepala dan lupa diri.

  1. Kembangkan sikap mental positif.

Sikap adalah sebuah pilihan. Sikap adalah bagaimana kita berpikir atau merespon sesuatu. Peristiwa yang sama bisa direspon secara berbeda oleh dua orang, itulah sikap.

Ada beberapa cara praktis agar kita dapat senantiasa menumbuhkan sikap mental positif dalam hidup kita, yaitu: baca buku-buku yang positif (terutama firman Tuhan), bergaullah dengan orang-orang yang positif, senantiasa bersyukur, luangkan waktu untuk melayani orang lain yang membutuhkan, ucapkan hal-hal positif kepada diri kita sendiri, bersikap hati-hati dan bijaksana terhadap masukan-masukan negatif (seperti kritikan tajam karena tidak semua orang mengkritik kita dengan motif untuk membantu kita bertumbuh).

* Paulus Winarto adalah founder lembaga pelatihan non-profit HOT MINISTRY (www.hotministry.org). Ia merupakan pemegang 2 Rekor Indonesia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yakni sebagai pembicara seminar yang pertama kali berbicara dalam seminar di angkasa dan penulis buku yang pertama kali bukunya diluncurkan di angkasa. Sejumlah bukunya masuk dalam kategori best seller (al: First Step to be An Entrepreneur, Reach Your Maximum Potential, Be Strong, The Power of HOPE dan Melejit di Usia Muda). Ia banyak menimba ilmu kepemimpinan dari guru kepemimpinan internasional, Dr. John C Maxwell. Guru marketing Hermawan Kartajaya menjuluki Paulus sebagai “manusia kompleks”. Paulus dapat dihubungi melalui e-mail: pwinarto@cbn.net.id atau www.pauluswinarto.com.

3 Comments
Jun 14

MAXIMIZE YOUR TALENT (04)

Published By martin under Free Resources, Melejit di Usia Muda  Tags: maximize talent, motivasi, Renungan  

Oleh: Paulus Winarto*

 

Saya kerap mengatakan kalau seseorang ini perjalanan hidupnya memilki arti, ia harus menempuh tiga tahap penting, yakni:

1.Menemukan talenta yang telah diberikan Tuhan kepadanya (discover).
2.Mengembangkan talenta tersebut (develop).
3.Membagikannya bagi hidup sesama (distribute).
Sekarang mari kita bahas satu per satu dari tiga tahap penting tersebut.

DISCOVER

Tahap menemukan talenta merupakan tahap yang tersulit. Dibutuhkan kepekaan yang sangat tinggi, terutama dalam menjalani setiap momen kehidupan kita agar sedini mungkin kita bisa mengetahui talenta kita.

Berikut ini adalah sejumlah pertanyaan penuntun yang barangkali dapat membantu kita untuk lebih mengenal talenta kita.

  • ·Kita bisa memulainya dari bidang yang benar-benar menarik minat kita sedari kita masih kecil. Apa saja mata pelajaran favorit kita sejak kecil? Apa saja hobi kita? Apa saja pekerjaan yang ketika kita lakukan kita betul-betul menikmatinya sampai-sampai kita sering lupa waktu (misalnya lupa makan)?
  • ·Kita juga bisa mengevaluasi perjalanan hidup kita dengan melihat prestasi-prestasi menonjol apa saja yang telah kita raih di masa lampau? Jika prestasi dalam bidang yang sama itu berkali-kali kita raih bisa jadi itu sungguh talenta kita.
  • ·Kita juga bisa mengevaluasi diri kita sendiri dengan melihat dalam bidang apa saja rasa ingin tahu kita paling menonjol. Rasa ingin tahu yang mendalam biasanya akan mendorong seseorang untuk terus mendalami bidang tersebut sehingga tanpa disadari ia akan bertumbuh dalam bidang tersebut.
  • ·Jika kita pernah gonta-ganti pekerjaan, kita bisa melakukan kilas balik dan bertanya kepada diri sendiri, dari semua pekerjaan tersebut, pekerjaan mana yang paling kita sukai? Pekerjaan mana yang kita paling efektif atau hasilnya paling bagus? Pekerjaan mana saja yang memberikan kepuasan tersendiri bagi kita? Terkadang perlu trial and error agar bisa sampai ke tempat yang tepat.
  • ·Cobalah meluangkan waktu untuk merenungkan pendapat-pendapat orang lain mengenai apa yang kita kerjakan. Adakah komentar-komentar positif mengenai pekerjaan yang kita lakukan? Dalam bidang apa saja suara kita lebih didengarkan daripada suara orang lain? Ini bisa jadi merupakan bentuk konfirmasi langsung atas talenta kita.
  • ·Jika sedang berbincang-bincang dengan orang lain, topik-topik pembicaraan apa saja yang paling menarik perhatian kita?
  • ·Di tengah rutinitas kita, barangkali pernah beberapa kali kita diminta melakukan suatu pekerjaan yang melelahkan yang cukup menyita waktu kita. Barangkali pekerjaan tersebut sifatnya sukarela namun kita mau melakukannya dengan penuh sukacita. Pekerjaan apa saja itu?
  • ·Dalam bidang pekerjaan atau aktivitas apa saja kita merasa menemukan makna hidup kita? Misalnya karena kita melihat pekerjaan kita memiliki arti penting bagi hidup sesama yang tidak bisa kita nilai dengan uang. Bisa jadi pekerjaan itu bernilai karena menjawab kebutuhan sesama yang tidak mungkin dipenuhinya sendiri.
  • ·Barangkali ini agak konyol, namun jika suatu waktu dalam hidup ini kita diberikan satu masa untuk melakukan suatu hal yang tidak mungkin akan gagal, apa yang mau kita lakukan?
  • ·Cobalah mengambil waktu yang cukup untuk berdoa dan bertanya kepada Tuhan mengenai kehendak-Nya bagi hidup kita masing-masing. Jalan ini memang tidak mudah namun sering kali adalah jalan yang paling efektif. Doa membuka banyak misteri bagi hidup manusia.

Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, saya bisa menarik sebuah benang merah, yakni jika sebuah bidang pekerjaan sungguh merupakan talenta kita, akan terdapat beberapa ciri sebagai berikut:

 

  • Kita menyukai pekerjaan tersebut.
  • Kita mau melakukan pekerjaan tersebut meski tidak dibayar.
  • Kita merasakan kemudahan ketika melakukan pekerjaan tersebut.
  • Kita terus bertumbuh dalam pekerjaan tersebut.
  • Kita sering dipuji orang karena pekerjaan tersebut.
  • Kita bersemangat ketika membicarakan pekerjaan tersebut.
  • Kita sering lupa waktu ketika melakukan pekerjaan tersebut.
  • Kita merasa puas ketika melakukan pekerjaan tersebut.
  • Kita merasa bangga bisa melakukan pekerjaan tersebut.
  • Kita mudah mempengaruhi orang dalam (bidang) pekerjaan tersebut.

* Paulus Winarto adalah founder lembaga pelatihan non-profit HOT MINISTRY (www.hotministry.org). Ia merupakan pemegang 2 Rekor Indonesia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yakni sebagai pembicara seminar yang pertama kali berbicara dalam seminar di angkasa dan penulis buku yang pertama kali bukunya diluncurkan di angkasa. Sejumlah bukunya masuk dalam kategori best seller (al: First Step to be An Entrepreneur, Reach Your Maximum Potential, Be Strong,The Power of HOPE dan Melejit di Usia Muda). Ia banyak menimba ilmu kepemimpinan dari guru kepemimpinan internasional, Dr. John C Maxwell. Guru marketing Hermawan Kartajaya menjuluki Paulus sebagai “manusia kompleks”. Paulus dapat dihubungi melalui e-mail: pwinarto@cbn.net.id atau www.pauluswinarto.com.

 

No Comments
Jun 14

MAXIMIZE YOUR TALENT (03)

Published By martin under Free Resources, Melejit di Usia Muda  Tags: maximize talent, motivasi, Renungan  

Oleh: Paulus Winarto*

Menemukan talenta adalah sebuah hal dan mengembangkannya adalah hal yang lain lagi. Tidak ada kepastian jika seseorang telah menemukan talentanya ia akan mengembangkannya juga. Bagi saya mengembangkan talenta adalah sebuah perjalanan yang menyenangkan karena kita bisa melihat sejauh mana hidup kita berarti dan bisa jadi kita akan terkagum-kagum pada diri kita sendiri.

Orang yang tidak mengembangkan talenta menurut saya adalah orang yang mencuri atau mensabotase dirinya sendiri, mencuri manfaat yang bisa didapatkan oleh orang lain dan mencuri kemuliaan Tuhan.

Sebagai ilustrasinya bayangkan suatu hari saya berkunjung ke rumah Anda dan Anda menyuguhkan saya buah mangga yang manis dari kebun di belakang rumah Anda. Tak henti-hentinya dengan antusias Anda bercerita mengenai pohon mangga yang berbuah lebat di belakang rumah Anda. Pohon itu usianya sudah belasan tahun.

Saya kemudian penasaran lalu meminta ijin kepada Anda untuk membawa satu biji mangga pulang ke rumah. Tidak hanya itu, saya juga minta diberikan sedikit pengetahuan bagaimana cara menanam dan merawat pohon mangga tersebut. Di luar dugaan Anda begitu murah hati. Tidak hanya pengetahuan, Anda juga memberikan saya pupuk yang Anda pakai untuk pohon mangga Anda tersebut.

Dengan penuh antusias, keesokan harinya saya menanam biji mangga itu di halaman depan rumah saya. Semua aturan yang diberikan saya patuhi. Saya juga rajin menyiram dan memupukinya. Sayangnya bulan demi bulan berlalu dan biji mangga tersebut tidak juga tumbuh. Ternyata bij mangga tersebut dari awal telah bertekad untuk tidak mau tumbuh menjadi pohon. Bukankah ini berarti bahwa ia mensabotase sendiri potensi yang ia miliki?

Biji mangga itu memilih untuk mati sebagai biji mangga. Alhasil impian saya untuk mendapatkan sebuah pohon mangga yang berbuah lebat dan manis-manis hanya tinggal impian. Tadinya saya berpikir jika pohon mangga itu berbuah, saya tentu bisa membagikan buah-buah mangga itu kepada tetangga, saudara serta sahabat-sahabat saya. Ini adalah manfaat yang bisa saya dan orang lain rasakan jika biji mangga itu tumbuh dan berbuah. Sayangnya, manfaat itu tidak kami terima. Ini yang saya namakan mencuri manfaat yang bisa diterima sesama jika kita tidak mengembangkan talenta kita.

Di samping itu jika saja pohon mangga itu berbuah banyak dan manis-manis tentu saya sebagai pemiliknya akan bangga. Saya akan menerima pujian dari orang-orang yang menikmati betapa lezatnya buah mangga dari pohon saya. Bandingkan dengan talenta yang kita miliki sebagai pemberian Tuhan. Talenta tersebut adalah milik Tuhan dan jika kita dengan setia mengembangkannya Tuhan akan dipermuliakan. Itulah sebabnya orang yang tidak mengembangkan talenta mencuri kemuliaan Tuhan.

PERJALANAN HIDUP YANG SEBENARNYA

Pernahkah Anda berada di sebuah kota yang baru pertama kali Anda datangi dan Anda sama sekali tidak tahu seluk-beluk jalan di kota tersebut. Saat itu Anda sedang mencari Jalan Pahlawan dan entah beberapa kali Anda berjalan kaki mondar-mandir hingga kaki Anda terasa begitu pegal. Lalu Anda memutuskan untuk bertanya kepada orang di warung, di mana letak Jalan Pahlawan. Di luar dugaan, orang di warung tersebut mengatakan bahwa jalan ini alias jalan tempat Anda sekarang berada adalah Jalan Pahlawan.

Jika hal tersebut benar-benar Anda alami, bagaimana perasaan Anda? Pertama, Anda mungkin merasa jengkel karena dari tadi Anda sebenarnya sudah berada di jalan yang Anda cari. Namun yang kedua, Anda tentu merasa senang sebab pencarian panjang Anda telah berakhir.

Hal yang sama kerap terjadi dalam hidup ini. Bertahun-tahun hidup kita habiskan untuk menemukan di jalan mana semestinya kita berada. Terkadang pada saat tertentu kita merasa “kayaknya hidup saya bukan di sini, deh”. Lalu kita memutuskan untuk banting setir dan mencari kehidupan lainnya, bentuknya bisa pekerjaan baru, memulai bisnis baru atau pindah jurusan pada waktu kuliah.

Pencarian seperti itu bisa berlangsung berkali-kali sampai suatu ketika kita merasa benar-benar cocok dengan pekerjaan yang kita geluti. Pada saat itu hati kita akan riang-gembira. Kita tidak lagi merasa terbeban ketika melakukan aktivitas tersebut. Saya menyebut ini sebagai momen eureka. Ya, eureka karena pencarian terbesar dalam hidup kita telah menemukan hasilnya.

Perjalanan hidup yang sesungguhnya barangkali baru kita mulai ketika kita tahu dengan pasti talenta yang kita miliki. Talenta yang kita miliki adalah bekal terpenting untuk menggenapi tujuan hidup kita di dunia ini. Tujuan itu sebenarnya sudah ada sejak kita diciptakan oleh-Nya.

Dengan menemukan talenta, hidup kita memiliki arah yang jelas. Kita tahu dalam area mana saja kita harus menfokuskan hidup kita. Kita akan lebih mudah menentukan prioritas dalam keseharian hidup kita sehingga kita tidak diombang-ambingkan ke sana ke mari.

Saya kerap mengatakan kalau seseorang ini perjalanan hidupnya memilki arti, ia harus menempuh tiga tahap penting, yakni:

  1. Menemukan talenta yang telah diberikan Tuhan kepadanya (discover).
  2. Mengembangkan talenta tersebut (develop).
  3. Membagikannya bagi hidup sesama (distribute).

* Paulus Winarto adalah founder lembaga pelatihan non-profit HOT MINISTRY (www.hotministry.org). Ia merupakan pemegang 2 Rekor Indonesia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yakni sebagai pembicara seminar yang pertama kali berbicara dalam seminar di angkasa dan penulis buku yang pertama kali bukunya diluncurkan di angkasa. Sejumlah bukunya masuk dalam kategori best seller (al: First Step to be An Entrepreneur, Reach Your Maximum Potential, Be Strong, The Power of HOPE dan Melejit di Usia Muda). Ia banyak menimba ilmu kepemimpinan dari guru kepemimpinan internasional, Dr. John C Maxwell. Guru marketing Hermawan Kartajaya menjuluki Paulus sebagai “manusia kompleks”. Paulus dapat dihubungi melalui e-mail: pwinarto@cbn.net.id atau www.pauluswinarto.com.

No Comments
Older Entries «

Paulus Winarto adalah pemegang 2 Rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk seminar dan peluncuran buku di angkasa. Ia dikenal sebagai motivational teacher, trainer, pembicara seminar, dosen luar biasa (Universitas Parahyangan Bandung), dosen kepemimpinan (Sespim Polri), dan penulis sejumlah buku motivasi dan pengembangan diri best seller Selengkapnya...
Leadership guru, John C. Maxwell and Paulus Winarto, talk about "The Power of Mentoring"  
  • Kategori
  • Tag
    Anak Muda artikel be strong Bisnis Buku Baru care career catatan Cinta Dampak Indonesia Inpirasi inspirasi intropeksi karakter Karir Keluarga Kepemimpinan kesaksian klip Koreksi Kristen kritik lagu leadership mama maximize talent memori mentor motivasi motivator New year Paulus Winarto pekerjaan Pilihan proses Refleksi Renungan seminar Success sukses talenta tanggung jawab Video work
  • Connect with Paulus Winarto


  • Popular Post

  • Archives
    • March 2019
    • February 2019
    • January 2019
    • April 2018
    • October 2017
    • August 2017
    • March 2017
    • February 2017
    • October 2016
    • September 2016
    • July 2016
    • May 2016
    • April 2016
    • March 2016
    • September 2015
    • March 2015
    • February 2015
    • November 2014
    • September 2014
    • August 2014
    • July 2014
    • June 2014
    • May 2014
    • March 2014
    • February 2014
    • December 2013
    • October 2013
    • August 2013
    • July 2013
    • May 2013
    • April 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • September 2012
    • July 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • January 2012
    • December 2011
    • November 2011
    • October 2011
    • August 2011
    • July 2011
    • June 2011
    • May 2011
    • April 2011
    • March 2011
    • February 2011
    • December 2010
    • November 2010
    • September 2010
    • August 2010
    • July 2010
    • June 2010
    • December 2009
  • Blogroll
    • Aplikasi Video Kristen
    • Hidup dalam Misi
    • Hot Ministry
    • tangan pengharapan

  • Visitor
jasa social media By Indogosocial
Jasa Facebook Like | Jasa Twitter Follower
Copyright © 2025 Paulus Winarto All Rights Reserved.