Menjadikan Anak Buah Proaktif
Oleh: Paulus Winarto*
He becometh poor that dealeth with a slack hand: but the hand of the diligent maketh rich.
– King Solomon
Ani, alumnus sebuah perguruan tinggi ternama di kota Bandung, sudah setahun bekerja pada sebuah perusahaan tekstil besar. Semula manager sumber daya manusia (SDM) perusahaan tersebut mengira Ani akan bekerja penuh antusiasme mengingat Ani adalah mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan semasa kuliah. Sayangnya, seiring perjalanan waktu, terlihat bahwa Ani cenderung pasif dalam bekerja. Ia termasuk tipe orang yang menunggu perintah dari atasan. Sama sekali tidak proaktif! Namun jika diawasi, ia akan bekerja dengan baik. Ada apa dengan Ani?
Hal yang dialami Ani bisa jadi juga berlangsung di perusahaan atau organisasi Anda. Tidak bisa kita pungkiri kalau karyawan yang proaktif sangat dibutuhkan. Selain meringankan pekerjaan atasan, karyawan yang proaktif juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan perusahaan. Ia akan penuh ide-ide segar dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.










