Oleh: Paulus Winarto *

            calling-wall

Calling is when your purpose (why) becomes bigger than you!

–       John C. Maxwell

 

Jika saat ini Anda dihadapkan pada dua pilihan berikut, manakah yang akan Anda pilih?

  1. Memiliki karir cemerlang dengan segala fasilitas materi yang serba “wah” namun Anda tidak menikmati apa yang Anda lakukan.
  2. Memiliki pekerjaan yang barangkali tidak terlalu bergengsi di mata orang banyak namun Anda bisa menikmati pekerjaan tersebut, hidup berkecukupan dan dapat melihat begitu banyak dampak positif dari apa yang telah Anda lakukan.

 

Orang bijak sering mengatakan bahwa hidup adalah pilihan. Saya yakin itu benar adanya. Hidup memang sebuah pilihan dan setiap pilihan memiliki konsekuensinya. Kehidupan adalah anugerah dari Sang Pemberi Hidup namun bagaimana kita menjalaninya, sepenuhnya tergantung pilihan yang kita ambil.

 

John C. Maxwell menegaskan bahwa ada dua hari besar dalam kehidupan yaitu hari ketika kita dilahirkan dan hari ketika kita menemukan mengapa kita dilahirkan ke dunia ini? Itulah alasannya ia mengembangkan definisi sukses yang agak berbeda.

Success is …

knowing your purpose in life,

growing to reach your maximum potential, and

sowing seeds that benefit others.

Terjemahan bebasnya

Sukses adalah:

Memahami tujuan hidup Anda,

Bertumbuh menuju potensi maksimal, dan

Menaburkan benih yang membawa manfaat bagi orang lain.

 

Definisi tersebut sangatlah ideal namun harus disadari menemukan tujuan hidup tidak selalu mudah bahkan merupakan salah satu tantangan terbesar. Namun begitu kita menemukannya dan hidup sesuai dengan tujuan hidup kita akan ada banyak sekali manfaat yang kita dapatkan. Penulis buku Purpose Driven Life, Rick Warren menyebutkan beberapa di antaranya, yaitu: hidup kita akan dipenuhi sukacita (joy), membuat hidup kita bermakna (meaningful) dan pada akhirnya kita dapat meninggalkan suatu warisan yang berharga (legacy).

 

Partner pelayanan saya sekaligus President House of Talent (HOT) Ministry, Sandy Triyasa mengatakan ada tiga karakteristik utama tujuan hidup, yakni:

  1. Better for self (membuat hidup kita lebih baik)
  2. Benefit for others (memberi manfaat untuk orang lain)
  3. Glory for God (memuliakan Tuhan Sang Pencipta)

 

Sandy yang memiliki bisnis dalam bidang pendidikan (playgroup dan taman kanak-kanak Kids Talent) memiliki pengalaman hidup yang sangat unik. Saat remaja dihabiskan dengan berbagai kenakalan. Yang paling menonjol adalah tawuran dan mabuk. Ia bahkan sempat mendekam dalam tahanan Polisi Militer di Bandung.

 

Dalam kehampaan diri, ia bergumul dengan tujuan hidupnya. Suatu titik dalam kehidupan, ia bertobat lalu masuk sekolah teologi. Tamat dari sekolah teologi ia sempat menjadi pendeta di sebuah gereja lokal di Bandung namun hatinya bergumul. Lewat refleksi diri dan doa, ia akhirnya menemukan bahwa panggilan hidupnya adalah masuk ke bidang pendidikan. “Bangsa ini memiliki 3 masalah besar: kemiskinan, kebodohan dan pengangguran. Saya mencoba menjadi solusi kecil dari permasalahan pendidikan,” katanya.

 

Tanpa disangka, datanglah seorang jemaat gereja menawarkannya modal untuk merintis bisnis tersebut. Sandy juga beruntung karena memiliki pasangan hidup seorang psikolog anak. Alhasil usaha yang dirintis sejak tahun 2004 itu kini berkembang dengan sangat pesat. Ia memang meninggalkan posisinya sebagai seorang pendeta full timer alias hanya melakukan aktivias pelayanan gereja paruh waktu namun hidupnya kini jauh bisa lebih berguna bagi lebih banyak orang.

 

Menemukan Tujuan Hidup

 

Salah satu pendekatan yang sering dipakai Sandy untuk membantu orang lain menemukan tujuan hidupnya adalah dengan mengajukan pertanyaan reflektif sebagai berikut:

 

Jika semua kebutuhan hidup Anda telah terpenuhi, apa yang akan tetap Anda lakukan hingga Anda menghembuskan nafas yang terakhir ? Kemudian, isilah bagian kosong dari kalimat di bawah ini (purpose statement).

 

“Saya, (tuliskan nama) akan tetap ________________________ hingga saya menghembuskan nafas yang terakhir.”

 

Sebagai contoh, Sandy sendiri menuliskan hal berikut:

 

“Saya, Sandy Triyasa akan tetap mendidik dan menginspirasi generasi ini hingga saya menghembuskan nafas yang terakhir.”

 

Saya sendiri menuliskannya seperti ini:

 

“Saya, Paulus Winarto akan tetap mengajar dan menulis dalam rangka mempersiapkan dan mengembangkan pemimpin masa depan Indonesia, hingga saya menghembuskan nafas terakhir.”

 

Orang-orang yang hidup sesuai tujuan hidupnya tidak mengenal kata pensiun.. “Mengapa kita harus berhenti melakukan sesuatu yang kita sukai? Orang sering bertanya, kapan saya akan pensiun? Tanpa ragu saya menjawab, saya akan pensiun ketika saya meninggal. Pada saat itu saya akan berhenti bicara dan menulis buku,” kata John C. Maxwell yang telah menulis lebih dari 70 buku.

 

Lalu, bagaimana kita bisa menemukan purpose atau calling kita? Sandy menyarankan kita untuk melakukan refleksi atas tiga hal: talent, passion and compassion. Talent adalah kemampuan kita melakukan sesuatu. Passion adalah aktivitas yang ketika kita lakukan kita akan merasa adanya semangat luar biasa. Ada dorongan atau energi dari dalam. Sedangkan, compassion adalah aktivitas yang kita lakukan karena ada belas kasihan kita akan suatu keadaan. “Pertemuan antara ketiganya itu merupakan calling. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah apa yang kita lakukan menjadi solusi positif bagi keadaan yang ada,” katanya.

 Lingkaran Calling

Ya, purpose selalu berhubungan dengan tindakan melayani. Persis seperti kata entertainer Danny Thomas, “Kita semua dilahirkan dengan alasan tertentu namun tidak semua dari kita menemukan alasan tersebut. Sukses dalam kehidupan ini tidak ada hubungannya dengan apa yang Anda raih dalam hidup atau apa yang Anda capai bagi diri sendiri. Sukses adalah apa yang Anda lakukan bagi orang lain.”

 

Orang-orang yang hidup menurut calling mungkin tidak akan menonjol atau sepopuler mereka yang sungguh berambisi mengejar career. Namun di hati kecil mereka mengalami suatu kepuasan batin yang tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan materi atau apa pun namanya. Sudahkah Anda mengalaminya? ***

 

* Best Selling Author, Motivational Teacher, Leadership Trainer & Coach The John Maxwell Team. Klik www.pauluswinarto.com.