Oleh: Paulus Winarto *

inspirasi cinta

You will find as you look back upon your life that the moments when you have really lived, are the moments when you have done things in the spirit of love.

– Henry Drummond

Cinta. Sebuah kata yang luar biasa. Memiliki daya tarik alias pesona yang maha dashyat. Lihat saja ada jutaan lagu yang bercerita tentang cinta. Ada begitu banyak puisi yang lahir karena cinta.

Saya bukan pribadi yang pandai bercerita tentang cinta. Namun pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya membagikan beberapa inspirasi cinta. Inspirasi cinta yang pertama adalah tentang dua saudara yang saling mencinta. Inspirasi cinta ini saya kutip dari buku Doa Sang Katak, jilid 1, karya Anthony de Mello.

Dua bersaudara, yang seorang membujang, yang lain kawin, punya ladang, dengan subur menghasilkan limpah gandung. Separuh diberikan kepada saudara yang satu dan separuhnya kepada yang lain.

Semua berjalan baik pada awal. Lalu, terkadang saja, orang yang kawin mulai bangun terjaga dari tidurnya di waktu malam dan berpikir. Ini tidak adil, Saudaraku tidak kawin dan ia mendapatkan separoh hasil ladang. Di sini aku dengan istri dan lima anak, jadi aku terjamin aman di masa tua. Tetapi siapa yang menjaga saudaraku celaka nanti, kalau ia jadi tua? Ia harus menyimpan lebih banyak bagi masa depan daripada sekarang, maka kebutuhannya jelas lebih besar daripada saya.

Dengan ini ia bangun tidur, diam-diam menyelinap ke tempat saudaranya dan memasukkan sekarung gandum dalam lumbung saudaranya.

Si bujang mendapatkan ilham sama di waktu malam juga. Kadang-kadang ia bangun dari tidurnya dan berkata pada dirinya: “Ini jelas tidak adil. Saudaraku punya istri dan lima anak dan ia mendapat separoh hasil tanah. Dan aku tidak punya tanggungan selain diriku sendiri. Maka tidak wajar saudaraku miskin, karena kebutuhannya jelas lebih besar dari saya, harus menerima tepat sama seperti saya.” Lalu ia keluar dari tempat tidurnya dan memasukkan sekarung gandum di lumbung saudaranya.

Pada suatu hari mereka bangun tidur pada waktu sama, dan lari bertabrakan, masing-masing menggendong sekarung gandum!

Bertahun-tahun kemudian, sesudah mati, kisah itu diketemukan. Maka ketika orang sekota itu mau membangun kenisah, mereka memilih tempat di mana dua saudara bertemu, sebab mereka tidak bisa memikirkan tempat lain di kota, yang lebih suci daripada itu.

Anthony de Mello kemudian memberikan sedikit komentar atas kisah itu. “Perbedaan penting dalam agama itu bukan antara yang beribadah dan mereka yang tidak beribadah, tetapi antara mereka yang mencinta dan yang tidak.”

Inspirasi cinta berikut saya dapatkan dari kisah masa kecil John C. Maxwell. Guru kepemimpinan itu bercerita tentang cinta yang diterima dari ibunya, “Ibu saya adalah seorang pencinta sejati. Saya masih ingat ketika masih kecil, ibu pernah berkata, ‘John, ibu selalu ingin kamu berbuat hal-hal yang benar namun kalau kamu berbuat sesuatu yang salah, datanglah kepada ibu terlebih dahulu. Ibu selalu mencintaimu tanpa syarat. Ibu akan selalu mendengarkanmu. Ibu akan selalu berusaha untuk bisa memahami alasan engkau melakukan sesuatu.’ Saya tidak bisa menghitung betapa banyaknya saya datang ke ibu terlebih dahulu, entah pada waktu saya masih kecil, remaja atau ketika saya telah dewasa. Cinta ibu bagaikan magnet yang menarik saya. Dari ibu, saya menerima kasih karunia dan kekuatan.”

Ya, cinta adalah sebuah kekuatan yang luar biasa. Dengarkan lagu Because You Love Me yang disenandungkan dengan begitu merdu oleh Celine Dion dan temukan inspirasi cinta di dalamnya.

For all those times you stood by me
For all the truth that you made me see
For all the joy you brought to my life
For all the wrong that you made right
For every dream you made come true
For all the love I found in you
I’ll be forever thankful baby
You’re the one who held me up
Never let me fall
You’re the one who saw me through through it all

You were my strength when I was weak
You were my voice when I couldn’t speak
You were my eyes when I couldn’t see
You saw the best there was in me
Lifted me up when I couldn’t reach
You gave me faith ‘coz you believed
I’m everything I am
Because you loved me

You gave me wings and made me fly
You touched my hand I could touch the sky
I lost my faith, you gave it back to me
You said no star was out of reach
You stood by me and I stood tall
I had your love I had it all
I’m grateful for each day you gave me
Maybe I don’t know that much
But I know this much is true
I was blessed because I was loved by you

You were always there for me
The tender wind that carried me
A light in the dark shining your love into my life
You’ve been my inspiration
Through the lies you were the truth
My world is a better place because of you

C.S. Lewis suatu ketika menulis tentang sisi lain cinta.

Mencintai, sesungguhnya adalah menjadi rentan. Cintailah apa saja, dan hati Anda pasti akan tersayat-sayat dan mungkin hancur. Bila Anda ingin memastikan agar hati Anda tetap utuh, janganlah Anda memberikannya kepada siapa pun, tidak pula kepada seekor hewan. Bungkuslah ia dengan hati-hati dengan hobi dan kemewahan-kemewahan kecil; hindari segala keterlibatan; kuncilah dengan aman di dalam koper atau peti mati keegoisan Anda. Tapi di dalam koper itu – aman, gelap, tanpa gerak, tanpa udara – ia akan berubah. Ia takkan hancur; ia akan menjadi tak terhancurkan, tak tertembus, tak terperbaiki … Tempat satu-satunya selaln surga di mana Anda dapat betul-betul aman dari segala bahaya cinta … adalah neraka.

Semoga Anda selalu dapat menemukan inspirasi cinta sekaligus menjadi inspirasi cinta bagi sesama. ***

* Best Selling Author, Motivational Teacher and Leadership Trainer. Klik www.pauluswinarto.com.