Oleh: Paulus Winarto *

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.

–        King Solomon

 

Salah satu keindahan hidup adalah kehadiran hubungan persahabatan sejati. Sahabat membuat hidup terasa jauh lebih indah. Di sisi lain, sahabat membuat kita bisa bersikap jauh lebih tegar menghadapi berbagai ujian dan cobaan. You are not alone. I am here with you!  Together we can make it! Begitulah dorongan semangat dari sahabat yang diberikan di masa-masa sulit.

 

Hubungan persahabatan yang kita bangun dalam jangka panjang akan sangat mempengaruhi kita. Cara kita berpikir, bersikap, dan perilaku akan sangat dipengaruhi oleh orang-orang terdekat kita. Itulah sebabnya kita harus bijak dalam memilih sahabat. Tidak sedikit hubungan persahabatan yang justru membawa seseorang ke arah hidup yang negatif, apalagi di usia remaja.

 

Membangun persahabatan bukanlah proses yang mudah. Tidak heran Sindentosca dalam lagu berjudul Kepompong berdendang:

 

Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan …

Ya, ulat menjadi kupu-kupu adalah simbolisasi sebuah proses. Proses itu terkadang tidak enak dan menyakitkan namun akhirnya akan indah. Berikut ini ada sejumlah tips yang kiranya bermanfaat dalam membangun dan membina sebuah hubungan persahabatan.

 

  1. Terima sahabat Anda apa adanya.

Bukan hal yang aneh jika kita terkadang mencari orang yang mirip diri kita atau mau menjadi seperti yang kita harapkan. Menyadari bahwa setiap manusia unik dan justru dalam keunikan itulah kita bisa saling melengkapi dan belajar bersabar, kerap kali menjadi awal dimulainya hubungan persahabatan. Tidak mudah memang, namun layak untuk dicoba.

 

  1. Bersikap terbuka.

Keterbukaan adalah hal yang rentan. Keterbukaan ibarat menelanjangi diri dan siap memperlihatkan kelemahan namun tidak ada hubungan sehat yang dibangun atas dasar kepuraan-puraan. Keterbukaan yang kita berikan secara selektif seiring dengan berjalannya waktu adalah tanda kita mempercayai sahabat kita sekaligus akan membuat sahabat juga terbuka kepada kita.

 

  1. Doronglah sahabat Anda menjadi dirinya yang terbaik.

Henry Ford mengungkapan dengan sangat indah bahwa sahabat terbaik saya adalah ia yang mengeluarkan hal-hal terbaik dalam diri saya (my best friend is the one who brings out the best in me). Mengkomunikasikan serta mengafirmasi kelebihan sahabat akan menjadi bahan bakar bagi perkembangan dirinya di masa depan. Pujilah ia ketika ia berhasil. Bagikan bahan-bahan terbaik yang kita miliki (buku, artikel, video) demi kemajuan sahabat.

 

  1. Jaga rahasia.

Pengkhianatan datang justru dari orang-orang terdekat, termasuk dari para sahabat. Mampu berempati dan menjaga rahasia akan menjadi pondasi yang baik dalam membangun kepercayaan. Ketika seorang sahabat membagi rahasianya dengan kita, sebenarnya ia sedang berkata, “Di dunia ini tidak banyak orang yang bisa aku percaya, namun aku belajar untuk mempercayaimu sehingga aku berbagi rahasia ini.”

 

  1. Pegang janji Anda.

Ingkar janji adalah awal dari lunturnya rasa percaya. Biasanya kita justru terjebak pada sikap menggampangkan janji yang kita buat dengan orang-orang terdekat, padahal itu keliru besar. Mereka yang paling dekat dengan kita seharusnya paling kita perhatikan dan jaga kepercayaannya. Semakin erat sebuah hubungan semakin dalam rasa kecewa yang bisa terjadi. Lebih baik tidak berjanji daripada berjanji namun gagal menepatinya.

 

  1. Dampingi sahabat Anda, terutama di masa-masa sulit.

Hubungan persahabatan diuji pada masa-masa sulit. Mencari orang yang ikut bersukacita bersama kita bukanlah hal sulit. Ini ibarat mencari orang untuk menghabiskan makanan pada pesta besar. Banyak sekali sukarelawan untuk hal seperti ini. Namun mencari orang yang mau mendampingi di masa duka ibarat mencari permata berharga. Pada masa-masa sulit hubungan akan semakin dipererat. Lagipula siapa yang bisa melupakan seseorang yang selalu mendampingi saat air mata deras mengalir akibat peristiwa menyedihkan terjadi? Pada masa itu, tidak perlu kata-kata indah, kehadiran pun sudah menjadi sebuah kekuatan untuk menghadapi masa sulit.

 

  1. Tegur dan kritik dengan penuh kasih.

Tidak semua teguran dan kritikan baik adanya. Namun teguran dan kritikan yang dilakukan sahabat seringkali ibarat pil pahit yang akan menyembuhkan. Sahabat sejati akan menjadi alarm peringatan sebelum bahaya besar datang. Ia bisa mencegah banyak hal buruk terjadi. Bukankah banyak pemimpin besar yang jatuh akibat tidak ada lagi orang terdekat yang berani mengkritik mereka?

 

  1. Bersukacitalah bersama sahabat Anda.

Merayakan keberhasilan sahabat seperti keberhasilan kita sendiri adalah tanda kebesaran jiwa dan ketulusan hati. Bentuk sederhana adalah dengan berani memberikan ucapan selamat ketika ia berhasil dan menyampaikan kisah sukses tersebut kepada orang lain. Keberhasilan sahabat menjadi kebangaan bersama.

 

  1. Bersabar.

Hubungan persahabatan akan mengalami pasang surut. Ketika konflik terjadi, semuanya akan bisa diselesaikan jika kembali ke semangat awal bahwa kita saling memiliki satu dengan yang lainnya. Jangan sampai panas setahun terhapus hujan sehari. Begitu banyak kebaikan yang telah bersama kita lewati, seharusnya landasan yang mantap. Sahabat-sahabat saya tidak selalu mengikuti apa yang saya sarankan. Terkadang ada rasa kesal, jengkel bahkan marah. Namun satu yang tidak akan saya lupakan: mereka tetap sahabat saya.

 

  1. Doakan senantiasa sahabat Anda.

Mengingat sahabat dalam doa akan memberikan kekuatan bagi sahabat yang didoakan. Saya dan istri saya benar-benar merasakan dampak langsung doa dari ribuan sahabat kami ketika kami mengalami masa-masa sulit dalam hidup ini, termasuk ketika menghadapi proses operasi jantung putri kami. Mendoakan sahabat adalah tanda kepedulian sekaligus ungkapan syukur kepada Tuhan atas kehadiran mereka dalam hidup kita. ***

 

* Best Selling Author, Motivational Teacher and Leadership Trainer. Klik www.pauluswinarto.com.

 

F.R.I.E.N.D.S.H.I.P.

Forgive each other

Refresh each other

Invest each other

Encourage each other

Nurture each other

Depend on each other

Share with each other

Help each other

Inspire each other

Pray for each other

– John C. Maxwell