DIRGAHAYU IBU PERTWI KE-64
SELAMAT ULANG TAHUN IBU PERTIWI TERCINTA…Putra-putri Pertiwi tentu harus bangga sama Ibu Pertiwi. Saya tetap percaya, berdoa dan ikut berjuang agar generasi muda di negeri ini bisa bangkit, berkarya dan menjadi putra-putri pertiwi yang patut dibanggakan. Jangan putus asa teman-teman. Indonesia ini milikku dan milikmu juga. Milik anak cucu kita. Merah putih selalu di hati. Merah putih teruslah kau berkibar.
Dalam buku kehidupan dikatakan, “And seek the peace of the city whither I have caused you to be carried away captives, and pray unto the LORD for it: for in the peace thereof shall ye have peace.” Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. Jadi kepedulian terhadap tanah air (atau dengan kata lain nasionalisme) bukan hanya urusan duniawi tapi juga urusan spiritual. Bukankah kita diciptakan untuk menjadi berkat atau rahmat di tempat di mana kita berada?
Pertanyaan terpenting, sudahkah kita menjadi rahmat atau berkat bagi negeri ini? Minimal bagi orang-orang terdekat kita, dimulai dari dalam rumah kita sendiri, lingkungan perumahan, kantor, dan seterusnya. Ya, semoga.
Dirgahayu Ibu Pertiwi.
www.pauluswinarto.com