Oleh: Paulus Winarto *
Hai, saya John Maxwell. Saat ini saya sedang berada di Jakarta, Indonesia.
Dan di sebelah saya ini adalah sahabat baik saya, Paulus.
Paulus terakhir kali bertemu muka dengan saya pada tahun 2005.
Sejak saat itu, ia telah melatih lebih dari 1.000 pemimpin di Indonesia.
Paulus, saya sangat senang dapat berjumpa kembali denganmu, Sahabatku.
Apa kata yang akan kita bahas dalam program “A Minute With Maxwell”, hari ini?
(Paulus menjawab, “Kata yang akan kita bahas hari ini adalah mentoring.”)
Saya suka kata itu dan saya senang Paulus memilih kata itu,
Karena persis seperti itulah yang saya lakukan terhadap Paulus sejak dulu.
Saya mulai membagikan sumber daya-sumber daya yang saya miliki,
Saya mulai mencurahkan hidup saya kepada Paulus.
Dan lihatlah, apa yang sekarang dilakukan Paulus?
Paulus mereproduksi “John Maxwell” ke seantero Indonesia, yaitu
Orang-orang yang memahami prinsip-prinsip kepemimpinan,
Orang-orang yang sungguh memahami bagaimana menjadi sukses,
Serta menjadikan hidupnya bermakna,
Dengan cara memberikan nilai tambah positif kepada orang lain.
Dan sungguh, saat ini, ada puluhan ribu,
Bahkan ratusan ribu orang seperti Paulus, di seluruh negeri ini.
Dan setiap kali saya berjumpa dengan orang seperti Paulus,
Lagi-lagi hati saya bersukacita.
Karena saya menyadari ketika Anda mencurahkan hidup Anda kepada orang seperti Paulus, yang adalah seorang pemimpin, pria maupun wanita,
Yang sungguh ingin membuat hidup mereka bermakna,
Maka akan terjadi multiplikasi dalam hal reproduksi pemimpin.
Jadi, sukacita dari mementor orang lain adalah
Ketika orang-orang seperti Paulus kembali kepada saya
Dan memberikan hasil yang luar biasa
Lebih daripada yang pernah bisa saya bayangkan.
Jadi Paulus, terima kasih, Sahabatku,
Saya begitu merasa terhormat,
Karena engkau mengaplikasikan prinsip-prinsip kepemimpinan yang saya ajarkan.
Lalu membagikannya kepada orang-orang di Indonesia.
Saya ingin menantang Anda yang menyaksikan program “A Minute With Maxwell”, hari ini.
Jadilah Anda seperti Paulus ini, yang membawa kabar baik,
Yang membawa prinsip-prinsip yang akan mengubahkan hidup seseorang,
Dan kemudian memberikan nilai tambah positif bagi hidup orang lain
(cara dengan membagikan prinsip-prinsip tersebut).
Itulah cara untuk membuat hidup Anda sungguh bermakna.
Demikianlah transkrip program video A Minute With Maxwell (daily coaching program) yang mulai disiarkan melalui website www.johnmaxwellteam.com tanggal 1 Agustus 2016. Program ini juga bisa Anda saksikan di link https://youtu.be/_B-Vh_C6JVQ atau http://johnmaxwellteam.com/2016-mentoring-2 .
Sungguh, saya bergumul berminggu-minggu untuk menuliskan artikel ini agar bisa dibaca banyak orang. Di satu sisi, saya sungguh merasa terhormat, bangga dan terharu atas apresiasi dari sang mentor yang merupakan Guru Kepemimpinan No. 1 dunia itu, namun di sisi lain, saya juga tidak ingin terkesan sebagai orang yang “sok pamer”.
Video singkat itu direkam oleh CEO The John Maxwell Company, Mark Cole menggunakan iPad-nya saat kami bertiga (saya, John dan Mark) sedang berada di ruang VIP, sembari menunggu John untuk berbicara dalam Grand Leadership Seminar, di Auditorium Kota Kasablanka, Jakarta, pada hari Jumat, 22 Juli 2016 lalu. Seminar yang digagas Suara Kemenangan itu memang berlangsung sangat meriah dengan dihadiri lebih dari 2.000 orang. Tiket untuk seminar sehari tersebut memang tergolong premium karena harga termurah adalah Rp 2 juta (silver class) dan termahal Rp 5 juta (diamond class). Sebuah investasi pembelajaran yang memang layak dilakukan bagi mereka yang ingin bertumbuh menjadi pemimpin yang lebih baik. Lagipula, there’s no such thing as a free lunch!
Momen Mengharukan
Pertemuan sekitar 15 menit itu sungguh tidak terasa dan berlangsung haru. Ada banyak yang kami bicarakan. Selain menandatangani buku, John sempat mendoakan saya dengan menumpangkan tangannya. Saya juga memberikan kepadanya beberapa buku saya, termasuk MAD (Make A Difference) in Your Life, yang diterbitkan BPK Gunung Mulia, tahun 2013. Dalam buku tersebut ada 1 bab berjudul Leadership Ala Maxwell. Di dalamnya ada juga foto kami saat bertemu tahun 2005 dengan 2 gambar ilustrasi, termasuk ketika John memegang pundak saya sembari berkata, “Paulus, can we pray?”
John juga menanyakan perkembangan saya. Saya katakan saat ini program leadership beliau dibawah naungan lembaga non-profit EQUIP (iequip.org) telah berlangsung secara rutin di 4 kota: Jakarta, Bandung, Solo dan Makassar. John lantas menanyakan sudah berapa buku yang saya tulis? Saya menjawab, “19 buku.” Ia tampak begitu senang lalu melanjutkan pertanyaannya, “Lalu, sudah berapa banyak yang Paulus latih dengan bahan dari EQUIP?” Saya merespon, “Sudah lebih dari 1.000 pemimpin!”
Saya memang telah terlibat di EQUIP sejak tahun 2003, persis setelah John datang untuk meluncurkan program Million Leaders Mandate. Saat ini program EQUIP telah menjangkau 196 negara dengan jumlah orang yang telah dilatih mencapai lebih dari 6 juta. Tidak pernah ada sebuah lembaga kepemimpinan yang melatih orang sebanyak itu!
Menit demi menit berlalu, lalu saya membuka sebuah kotak plakat sembari bertutur, “John, ini adalah plakat penghargaan dari para perwira siswa saya di Sespim Polri. Sudah lebih dari enam tahun saya mengabdikan diri sebagai dosen kepemimpinan dan pembina mental (mentor) di lembaga pendidikan para pemimpin Polri itu. Sudah banyak transformasi yang terjadi, meski secara bertahap, sedikit demi sedikit. Minimal dari hasil mentoring itu, mereka lebih peduli pada keluarga dan anak buah serta bersikap lebih baik dalam melayani masyarakat. Saat ini, plakat penghargaan ini ingin saya berikan kepadamu.”
John menatap mata saya dengan serius dan berkaca-kaca. Ia mengkonfirmasi kembali kalimat yang saya ucapkan tadi lalu bertanya, “Mengapa kamu ingin memberikan plakat ini kepada saya?” Dengan tersenyum disertai penuh rasa haru, sambil menahan air mata, saya berucap, “Karena saya tidak akan mungkin bisa seperti hari ini jika saya tidak mengenal engkau!”
Kepadanya, saya katakan bahwa saya mengingat legacy statement beliau: I want to add value to leaders who multiply value to others. “Itu yang selalu saya lakukan. Saya memultiplikasi nilai yang John tambahkan dalam hidup saya,” ujar saya. Tidak saya sangka, saat itu juga, setelah kami foto bersama, John men-tweet foto kami berdua di @JohnCMaxwell, disertai tulisan: “Paulus & I met in Indonesia in 2005. He’s trained 1000 leaders in his country. He’s an EQUIP and JMT member.” JMT adalah John Maxwell Team, perusahaan coaching yang didirikan oleh John.
Akhirnya, saya teringat kembali sebuah nasihat klasik, jika Anda menginginkan investasi terbaik, maka berinvestasilah dalam diri manusia. Bentuk sederhananya adalah dengan mulai melakukan mentoring. Anda tidak pernah tahu hasil luar biasa apa yang bisa terjadi dalam jangka panjang! Sudahkah Anda melakukannya? ***
* Best Selling Author, Motivational Teacher, Leadership Trainer & Coach The John Maxwell Team. Klik www.pauluswinarto.com.